Sabtu, 14 Oktober 2017

Perbedaan Televisi / TV , Komputer dan Musik analog dan digital

KOMPUTER ANALOG DAN KOMPUTER DIGITAL

           Komputer analog adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan alat penghitung yang bekerja pada level analog. Level analog di sini adalah lawan (dual) dari level digital, yang mana level digital adalah level tegangan 'high' (tinggi) dan 'low' (rendah), yang digunakan dalam implementasi bilangan biner. Secara mendasar, komponen elektronik yang digunakan sebagai inti dari komputer analog adalah op-amp (operational amplifier).

          Komputer digitalAdalah mesin komputer yang diciptakan untuk mengolah data yang bersifat kuantitatif dalam bentuk angka, huruf, tanda baca dan lain-lain. Yang pemrosesnya dilaksanakan berdasarkan teknologi yang mengubah sinyal menjadi kombinasi bilangan 0 dan 1.

          Merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (disebut juga dengan biner)untuk proses informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut disebut sebuah bit. Sinyal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog, yaitu: 1. Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi. 2. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak memengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri, 3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk, 4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif. Komputer mengolah data yang ada adalah secara digital, melalui sinyal listrik yang diterimanya atau dikirimkannya. Pada prinsipnya, komputer hanya mengenal dua arus, yaitu on atau off, atau istilah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau 0 (nol). Kombinasi dari arus
on atau off inilah yang yang mampu membuat komputer melakukan banyak hal, baik dalam mengenalkan huruf, gambar, suara, bahkan film-film menarik yang anda tonton dalam format digital.

PERBEDAAN TV ANALOG DAN TV DIGITAL

           Televisi Analog/TV Analog merupakan televisi yang hanya dapat memproses sinyal analog. Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan atau frekuensi dari sinyal. Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog NTSC (National Television System Committee), PAL, dan SECAM. Contohnya adalah tv yang masih menggunakan antena biasa

          Sedangkan Televisi Digital/ TV Digital merupakan televisi dapat memproses sinyal digital dan sinyal analog. Televisi digital merupakan perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer. Contohnya adalah tv yang sudah menggunakan parabola.

          Perbedaan yang paling mendasar antara sistem penyiaran televisi analog dan digital terletak pada penerimaan gambar lewat pemancar. Pada sistem analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi, sinyal yang akan ditimbulkan akan melemah dan penerimaan gambar dari stasiun menjadi buruk dan berbayang. Sedangkan pada sistem digital, kebalikan dari analog. Siaran gambar yang jernih akan dapat dinikmati sampai pada titik dimana sinyal tidak dapat diterima lagi.

Berikut gambar perbandingan sistem pemancaran sinyal tv digital dan analog.






             Dari gambar di atas, nampak perbedaan yang sangat mendasar antara siaran tv digital (B) dan siaran tv analog (A). Siaran tv analog, konten siarannya analog dipancarkan melalui pemancar analog menjadi sinyal tv analog pada frekuensi radio uhf/vhf dan diterima oleh pesawat tv analog melalu antena uhf/vhf.

              Sedangkan siaran tv digital, konten siarannya digital, atau kalau masih analog di-encoding ke digital, dipancarkan tetap pada frekuensi radio uhf/vhf oleh pemancar digital menjadi sinyal tv digital, diterima antena biasa uhf/vhf yang dilengkapi penerima digital (set top box-STB) yang berfungsi mengkonversi sinyal tv digital menjadi sinyal yang bisa diterima tv analog. Pada pesawat tv digital tidak lagi memerlukan set top box (penerima digital) karena sudah terintegrasi di dalamnya. Sistem penyiaran tv digital di Indonesia menggunakan standar penyiaran DVB-T2 (Digital Video Broadcasting-Terrestrial Second generation). Ini berarti untuk dapat menerima siaran tv digital, pesawat tv harus dilengkapi alat penerima sinyal tv digital DVB-T2 (Set Top Box - DVB-T2).


PERBEDAAN MUSIK ANALOG DAN DIGITAL

             Sudah sejak lama penulis ingin mengetahui perbedaan kualitas suara analog dan digital, selain dengan bertanya kepada teman-teman Iheac juga mencari tahu dari majalah.   Hasilnya seperti biasa, ada yang pro dan ada yang kontra.   Kali ini penulis mencoba mencari di internet, dan yang saya dapatkan adalah dari Audioholics online A/V Magazine seperti dibawah ini.   Tentu saja tulisan ini bisa dibenarkan bisa pula disalahkan.   Untuk itu apabila diantara kawan ada yang menemukan jawaban yang berbeda, ada baiknya disajikan juga di web ini agar lebih berimbang.   Bukan untuk dipertentangkan tetapi hanyalah untuk tambahan ilmu pengetahuan saja.   Selain itu tulisan ini tetap terbuka untuk diperbaiki bila ternyata ada yang tidak bersesuaian yang mungkin saja disebabkan oleh salah menterjemahkan atau menafsirkan, karena memang disingkat.

Perbedaan Cara Merekam

             Seperti kita ketahui, “suara” sesungguhnya berasal dari sesuatu yang bergetar, dimana getarannya    membuat kepadatan udara di sekelilingnya berubah-ubah.   Selanjutnya kepadatan udara yang berubah ubah itu merambat, sampai di telinga kita, dan kita bilang, kita mendengar “suara” dan  suara itu analog.   Suara itu dapat disimpan, direkam atau direcord, baik secara analog lagi atau secara digital.

             Rekaman secara analog caranya adalah, getaran udara diubah menjadi getaran listrik dengan menggunakan peralatan elektronik.   Getaran listrik itu kemudian diubah menjadi getaran serbuk di pita (tape recorder) atau getaran pisau pembuat alur ph (piringan hitam).

              Rekaman secara digital caranya adalah, getaran udara diubah kedalam serangkaian bilangan.   Bilangan bilangan ini kemudian disimpan dan dibaca kembali untuk didengarkan.   Alat pengubah getaran analog menjadi serangkaian bilangan seperti tadi adalah juga peralatan electronic yang disebut Analog to Digital Converter (ADC).

              Ketepatan pengubahan dari analog menjadi digital bergantung kepada kerapatan bilangan dan kedalaman (depth) masing masing bilangan, sedangkan dalam rekaman analog, kwalitas suara bergantung kepada mutu alat perekam dan alat play back.

Perbedaan Hasil Kwalitas Suara

              Beberapa waktu yang lalu ada sekelompok orang mencoba membandingkan kwalitas, antara suara analog dari PH (vinyl) dan suara digital dari CD serta FLAC.   Dalam membandingkannya mereka menggunakan lagu yang sama.   Sesungguhnya dalam teori, digital lebih unggul dari PH.   Dalam berbagai pengukuran, CD (44 Khz, 16 bit) memiliki keunggulan “dynamic range” 26 dB daripada PH.   Selain itu setidak-tidaknya CD memiliki perbedaan 40-50 dB dalam separasi stereonya.   Lalu juga tidak ada kekhawatiran keping CD akan aus atau rusak walau dipakai berulang-ulang, dsb, dsb.   Sebaliknya PH, selain ada faktor wow dan flutter dari mekanis pemutarnya, keping PH mudah cacat dan kotor sehingga suaranyapun bisa kurang bersih dibandingkan dengan CD.

Contoh :
Musik Digital : Musik-musik yang tersimpan dalam harddisk,Flashdisk DLL.
Musik Analog : Musik-musik yang tersim pan dalam CD,DVD DLL.

Referensi :

>Tjahyono, Bambang Heru. 2006. Sistem Jaringan Penyiaran Radio dan Televisi Dimasa Mendatang. Kajian Teknologi Informasi Komunikasi. Jakarta : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
>https://id.wikipedia.org/wiki/Komputer_analog
>https://rianitagiovanni.wordpress.com/2015/11/12/perbedaan-tv-analog-dan-tv-digital/
>http://piheac.com/detail-lates/2/20151215151952/Beda-kualitas-suara-analog-dan-digital

Tidak ada komentar:

Posting Komentar