Minggu, 27 November 2016

Individu,Keluarga dan Masyarakat

Individu,Keluarga dan Masyarakat

Individu
Individu berasal dari kata bahasa Latin “individuum” berarti “yang tak tebagi”. Individu berarti kesatuan sosial yang terbatas, yaitu manusia perseorangan. Manusia ini tidak hanya memiliki peranan khas dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. dalam pertumbuhan individu, individu memiliki beberapa tahap dalam pertumbuhan berdasarkan psikologi. Berikut adalah tahapan pertumbuhan individu berdasarkan psikologi:

1. Masa vital, dari umur 0 sampai kira-kira 2 tahun.
2. Masa estetik, dari umur 2 tahun sampai kira-kira umur 7 tahun.
3. Masa intelektual, dari umur 7 tahun sampai kira-kira umur 13 tahun atau 14 tahun.
4. Masa remaja, dari umur 13 tahun atau 14 tahun sampai kira-kira umur 20 tahun atau 21 tahun.

Keluarga

            Keluarga adalah sebuah kelompok pertama yang ditemui oleh tiap individu, dari keluarga pula lah individu ada. Seluruh individu terbentuk dari sebuah keluarga, mulai dari sifat, kepribadian dan lain-lain. Itu semua terjadi sebelum maupun sesudah individu terjun langsung secara individual ke dalam masyarakat. Keluarga juga memiliki beberapa fungsi, berikut adalah fungsi-fungsi dari keluarga:

a. Fungsi Biologis
Fungsi ini mengharapkan agar keluarga dapat menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi anaknya supaya terjadi proses kelangsungan keturunan, selain juga untuk memenuhi kebutuhan biologis anaknya kelak.

b. Fungsi Pemeliharaan
Keluarga diharapkan agar mengusahakan anggota-anggotanya terlindung dari gangguan-gangguan seperti dari udara (dengan menyediakan rumah) dan dari penyakit (dengan mengusahakan tersedianya obat-obatan).

c. Fungsi Ekonomi
Keluarga diusahakan agar dapat memenuhi kebutuhan pokok penggunanya, yaitu makanan dan minuman, pakaian, dan tempat tinggal.

d. Fungsi Keagamaan
Keluarga harus berpedoman dan dapat menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya yaitu bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

e. Fungsi Sosial
Keluarga berusaha membekalkan anak-anaknya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat serta peran-peran yang diharapkan akan mereka jalankan ketika dewasa.

Masyarakat
            Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaaati dalam lingkungannya. Dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu masyarakat dapat digolongkan menjadi 2, Berikut adalah golongan masyarakat menurut pertumbuhan dan perkembangannya :

a. Masyarakat Sederhana
Dalam lingkungan masyarakat sederhana, pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Seperti untuk menangkap hewan buruan, memancing ikan, membuka lahan dikerjakan oleh kaum pria. Sedangkan kaum wanita mengerjakan tugas seperti mengurus anak, menyusui, merajut baju, dan memasak. Namun dapat juga antara seorang istri dengan seorang suami diadakan kesepakatan dalam mengerjakan sebuah pekerjaan bersama-sama.

b. Masyarakat Maju
Masyarakat maju memiliki berbagai kelompok sosial, atau lebih dikenal dengan sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan. Dalam lingkungan masyarakat maju dapat dibedakan menjadi:

1.Masyarakat Non Industri
> Kelompok Primer. Dalam kelompok primer anggotanya mengenal dekat satu sama lain karena sering bertatap muka dan sering berdialog. Sifat interaksinya bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja dalam kelompok ini dijalankan tanpa paksaan dan bersifat sukarela.

>Kelompok Sekunder. Dalam kelompok sekunder anggotanya kurang akrab daripada kelompok primer karena lebih bersifat formal. Pembagian kerja dalam kelompok sekunder didasarkan pertimbangan-pertimbangan rasional seperti keahlian tertentu, juga menuntut dedikasi. Hal ini demi tercapainya target atau tujuan tertentu dalam program-program yang telah disepakati secara bersama-sama.

2.Masyarakat Industri
Kapasitas penduduk yang semakin tinggi menyebabkan bertambah kompleksnya pembagian kerja. Otonomi sejenis juga muncul sebagai ciri-ciri masyarakat industri. Ketika berkembang pesatnya industrialisasi di Eropa pada abad ke-15, muncul bentuk pembagian kerja antara majikan dan buruh. Pada awal pembagian kerja ini berjalan serasi tanpa ada konflik. Namun laju pertumbuhan-pertumbuhan industri menyebabkan para majikan memonopoli posisi-posisi tertentu, sehingga menimbulkan konflik-konflik. Karena konflik-konflik tidak dapat dihindari maka para buruh membentuk serikat-serikat kerja atau buruh dengan tujuan memperjuangan perbaikan kondisi kerja dan upah.

Hubungan Antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat

a.Makna Individu
Manusia sebagai individu tidak dapat dipisah-pisahkan antara raga dan jiwanya. Artinya manusia sehari-hari merupakan kegiatan keseluruhan jiwa dan raganya. Sebab selain dapat melakukan aktivitas menggerakkan anggota tubuh, manusia juga dapat merasa; merasa gembira maupun merasa kagum akan suatu hal. 

b.Makna Keluarga
Keluarga merupakan sebuah grup yang dibentuk dari perhubungan seorang laki-laki dan seorang perempuan, lalu menciptakan keturunan yaitu anak, hubungan antar anggotanya ini dipelihara. Pada umumnya pula keluarga adalah tempat atau rumah bersama anggota-anggotanya.

c.Makna Masyarakat
Antropolog R. Clinton mengemukakan bahwa masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah hidup cukup lama dan bekerja sama, sehingga meereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu. Manusia-manusia itu sebelum terorganisasi akan melakukan proses yang fundamental yaitu adaptasi tingkah laku anggota dan timbul perasaan berkelompok secara lambat laun.

Referensi dan Sumber :
- https://yellowreddk.wordpress.com/2014/10/11/ilmu-sosial-dasar-individu-keluarga-dan-masyarakat/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar